• MTS MA`ARIF NU 01 SIDAREJA
  • Pemuda Hari Ini adalah Pemimpin Di Hari Esok
  • mts.manusasi@gmail.com
  • (0280) 524 489

SEJARAH DAN GENERASI MEDIA SOSIAL

SEJARAH DAN GENERASI MEDIA SOSIAL

1️⃣ Generasi Pertama (Awal 1970-an – 1990-an)

Era Komunitas Daring & Forum Awal

Pada masa ini internet belum seperti sekarang — masih berbasis teks dan jaringan lokal (ARPANET). Media sosial dalam arti sederhana muncul sebagai ruang diskusi antar pengguna komputer.

Contoh dan ciri-ciri:

  • Bulletin Board System (BBS) (1978)
    ➜ Pengguna dapat saling mengirim pesan, berbagi file, dan berdiskusi melalui terminal teks.

  • Usenet (1980)
    ➜ Forum diskusi global berbasis topik (newsgroups).

  • IRC (Internet Relay Chat) (1988)
    ➜ Chat room real-time pertama di dunia.

Karakteristik:

  • Hanya teks (belum ada foto/video).

  • Fokus pada komunitas dan diskusi teknis.

  • Pengguna terbatas (biasanya akademisi dan penggiat komputer).

Makna historis:
→ Menjadi fondasi budaya komunitas daring, cikal bakal forum modern seperti Reddit.


2️⃣ Generasi Kedua (1995 – 2004)

Era Jejaring Sosial Awal

Internet mulai mudah diakses publik, muncul situs yang menghubungkan identitas pribadi dengan jaringan teman.

Contoh dan ciri-ciri:

  • SixDegrees.com (1997)
    ➜ Situs pertama yang memungkinkan membuat profil, daftar teman, dan mengirim pesan.

  • LiveJournal (1999) dan Blogger (1999)
    ➜ Awal era blog pribadi — berbagi pikiran dan kehidupan sehari-hari.

  • Friendster (2002)
    ➜ Populer di Asia Tenggara, termasuk Indonesia; konsep “teman dan testimonial” menjadi tren.

  • MySpace (2003)
    ➜ Profil kustomisasi tinggi, banyak digunakan oleh musisi dan remaja.

  • LinkedIn (2003)
    ➜ Fokus profesional — jaringan kerja dan karier.

Karakteristik:

  • Identitas pengguna mulai menjadi pusat (profil, foto, biodata).

  • Fokus pada jaringan teman dan interaksi sosial.

  • Desain masih sederhana, akses internet masih lambat (dial-up).

Makna historis:
→ Lahirnya konsep jejaring sosial modern, tempat berbagi identitas dan memperluas hubungan personal.


3️⃣ Generasi Ketiga (2004 – 2010)

Era Media Sosial Global

Kemunculan Facebook, YouTube, dan Twitter mengubah media sosial menjadi fenomena global.

Contoh dan ciri-ciri:

  • Facebook (2004)
    ➜ Awalnya untuk mahasiswa Harvard, lalu menyebar ke seluruh dunia.

  • YouTube (2005)
    ➜ Pertama kali memungkinkan semua orang mengunggah dan menonton video dengan mudah.

  • Twitter (2006)
    ➜ Fokus pada pesan singkat (microblogging).

  • Flickr, Orkut, dan Hi5 juga populer di awal era ini.

Karakteristik:

  • Mulai muncul fitur like, comment, share.

  • Interaksi publik dan viralitas meningkat.

  • Muncul budaya influencer dan konten video awal.

  • Pengguna global meningkat pesat seiring smartphone dan broadband.

Makna historis:
→ Era ini menandai transformasi sosial global, dari komunikasi pribadi menjadi komunikasi massal digital.


4️⃣ Generasi Keempat (2010 – 2016)

Era Mobile & Visual Media

Smartphone mulai mendominasi, media sosial menjadi berbasis aplikasi mobile dan visual.

Contoh dan ciri-ciri:

  • Instagram (2010) → Fokus pada foto dan estetika.

  • Snapchat (2011) → Pesan visual sementara (Stories).

  • Pinterest (2010) → Kurasi ide dan inspirasi visual.

  • Vine (2013) → Video pendek kreatif.

Karakteristik:

  • Dominasi konten foto dan video pendek.

  • Interaksi cepat dan real-time (notifikasi, story).

  • Algoritma mulai mengatur feed personalisasi.

  • Influencer marketing mulai berkembang pesat.

Makna historis:
→ Pergeseran dari “jejaring sosial” menjadi platform berbagi konten kreatif dan gaya hidup.


5️⃣ Generasi Kelima (2016 – Sekarang)

Era Platform Cerdas & Algoritmik

Media sosial kini menggabungkan AI, algoritma, dan monetisasi besar-besaran.

Contoh dan ciri-ciri:

  • TikTok (2016) → Video pendek dengan algoritma personal yang sangat kuat.

  • Instagram Reels & YouTube Shorts → Meniru format TikTok.

  • Clubhouse (2020) → Audio sosial interaktif.

  • Threads, X (Twitter rebrand) → Fokus pada diskusi cepat dan opini publik.

Karakteristik:

  • Konten dikendalikan algoritma, bukan urutan waktu.

  • Fokus pada engagement, viralitas, dan monetisasi.

  • Dominasi video pendek, AI filter, live stream, dan belanja sosial (social commerce).

  • AI mulai membantu pembuatan konten otomatis.

Makna historis:
→ Era ini menandai konvergensi antara media sosial, hiburan, dan ekonomi digital.
Pengguna bukan hanya berinteraksi, tetapi menjadi produsen dan konsumen (prosumer).


Kesimpulan Perkembangan Generasi Media Sosial

Gen Periode Fokus Utama Contoh Platform Ciri Khas
1 1970–1995 Komunitas daring teks BBS, Usenet, IRC Diskusi akademis, teks
2 1995–2004 Identitas & jaringan teman SixDegrees, Friendster Profil pribadi, koneksi sosial
3 2004–2010 Jejaring global & video Facebook, YouTube, Twitter Viralitas, interaksi massal
4 2010–2016 Mobile & visual Instagram, Snapchat Foto, story, mobile app
5 2016–Sekarang AI & konten algoritmik TikTok, Threads, Reels Video pendek, AI, monetisasi

 

Berikut ini penjelasan daftar media sosial utama beserta karakter filter, sistem deteksi konten dewasa/pornografi, serta kebijakan moderasi-nya dari masa ke masa.
Saya susun berdasarkan urutan kemunculan dan karakter sistem filternya, agar terlihat evolusinya dari yang paling longgar ke yang paling ketat dan berbasis AI modern.


1. Era Awal (1980–2000): Hampir Tanpa Filter

BBS (Bulletin Board System) & IRC (1980–1990-an)

  • Filter: Tidak ada sistem filter otomatis. Semua tergantung moderator komunitas lokal.

  • Ciri: Pesan teks bebas; konten dewasa beredar luas di kanal privat.

  • Akses dewasa: Tidak ada pembatasan umur atau verifikasi.

  • Kelemahan: Banyak penyalahgunaan (pornografi, warez, dsb).

Usenet Newsgroups

  • Filter: Hanya berbasis nama grup (misal: alt.sex.*); tidak ada deteksi otomatis.

  • Akses dewasa: Semua pengguna bebas bergabung ke grup dewasa.

  • Karakter: Awal mula diskusi terbuka tanpa kontrol—fondasi “kebebasan berekspresi” di internet.


2. Era Web 1.0 & Jejaring Awal (2000–2006)

Friendster (2002–2008)

  • Filter: Manual moderation, keyword blocking sederhana.

  • Akses dewasa: Tidak ada mekanisme kuat, tapi konten eksplisit bisa dihapus bila dilaporkan.

  • Ciri: Fokus sosial pertemanan, bukan ekspresi bebas seperti forum.

MySpace (2003–2010)

  • Filter: Keyword + laporan pengguna.

  • Akses dewasa: Dibatasi pada profil publik; banyak konten dewasa lolos karena lemahnya deteksi gambar.

  • Karakter: Awal mula moderasi berbasis komunitas (“report abuse”).


3. Era Raksasa Media Sosial (2007–2014)

Facebook

  • Filter:

    • Deteksi otomatis gambar telanjang via AI dan hashing (PhotoDNA).

    • Moderator manusia untuk kasus abu-abu (misal: seni vs pornografi).

  • Akses dewasa:

    • Konten seksual dilarang total (kecuali konteks medis atau seni).

    • Verifikasi umur hanya deklaratif (input tanggal lahir).

  • Karakter: Filter ketat, berbasis “kesopanan universal” — ingin ramah keluarga dan iklan.

Twitter (kini X)

  • Filter:

    • Longgar hingga 2022; pengguna boleh unggah NSFW asal diberi label “Sensitive media”.

    • AI classifier digunakan untuk mendeteksi kekerasan/pornografi tanpa label.

  • Akses dewasa:

    • Tidak dibatasi keras; hanya peringatan “Content warning”.

  • Karakter: Paling permisif di antara platform besar. Setelah rebranding ke X, kontrolnya makin longgar.

Instagram

  • Filter:

    • AI Vision & keyword untuk mendeteksi ketelanjangan (bahkan seni tubuh sering terhapus).

    • “Shadowban” pada akun NSFW.

  • Akses dewasa:

    • Umur minimal 13 tahun, tanpa verifikasi keras.

  • Karakter: Sangat ketat terhadap visual sensual.

YouTube

  • Filter:

    • AI klasifikasi: SafeSearch, nudity detection, violent content.

    • Sistem age-restricted mode otomatis jika terdeteksi dewasa.

  • Akses dewasa:

    • Hanya untuk akun login dan umur ≥18 tahun.

    • Ada sistem “Restricted Mode” untuk anak sekolah.

  • Karakter: Moderasi visual & teks berbasis algoritma + laporan komunitas.


4. Era Visual & Mobile (2015–2020)

Snapchat

  • Filter:

    • Deteksi AI untuk gambar eksplisit.

    • Enkripsi kuat, tapi ada “report review” untuk Snap publik.

  • Akses dewasa:

    • Umur minimal 13 tahun; konten dewasa dilarang, tapi banyak terjadi di percakapan privat.

  • Karakter: Filter moderat; sulit menegakkan karena konten cepat hilang.

TikTok

  • Filter:

    • AI mendeteksi gerakan tubuh, pakaian minim, kata kunci, dan musik.

    • Sistem otomatis “content score” untuk blokir sensual.

  • Akses dewasa:

    • Anak di bawah 16 mendapat pembatasan algoritmik.

  • Karakter: Sangat ketat dan proaktif. Fokus pada “family-friendly environment”.

Tumblr

  • Filter:

    • Awalnya bebas (boleh NSFW).

    • Setelah 2018, ban total pornografi, dengan AI yang sering keliru (misclassifying seni).

  • Akses dewasa:

    • Setelah ban, akun NSFW ditandai dan dikunci.

  • Karakter: Dari liberal → konservatif (karena tekanan App Store & sponsor).


5. Era Monetisasi & Platform Dewasa Legal (2020–Sekarang)

OnlyFans

  • Filter:

    • Manual + AI detection (untuk kekerasan & eksploitasi anak).

    • Membolehkan konten dewasa dengan syarat: verifikasi KYC & ID.

  • Akses dewasa:

    • 100% dibatasi usia (verifikasi wajah & identitas).

  • Karakter: Platform legal khusus dewasa, dengan kontrol umur paling ketat.

Reddit

  • Filter:

    • Berdasarkan subreddit; moderator komunitas + AI spam & NSFW tagging.

    • Gambar NSFW disembunyikan default.

  • Akses dewasa:

    • Umur ≥18 untuk subreddit dewasa.

  • Karakter: Moderasi hibrida (AI + komunitas), lebih permisif dari Facebook, tapi masih terkontrol.

Telegram / Discord

  • Filter:

    • Tidak ada filter bawaan untuk grup privat.

    • Public channel bisa diawasi via hash-check & report.

  • Akses dewasa:

    • Longgar, bergantung admin grup.

  • Karakter: Privasi tinggi → kontrol rendah, rawan penyebaran konten ilegal.


6. Platform Modern & Tren Baru (2023–2025)

Threads (Meta)

  • Filter:

    • Gunakan sistem moderasi Facebook–Instagram.

    • AI menyensor kata, gambar, dan perilaku toksik.

  • Akses dewasa:

    • Tidak boleh unggah konten seksual eksplisit.

  • Karakter: “Safe zone” – paling steril dari konten dewasa.

Bluesky / Mastodon (Fediverse)

  • Filter:

    • Bergantung server (instance-based moderation).

    • Pengguna bisa memilih “filter policy” sendiri.

  • Akses dewasa:

    • Ada server dewasa, tapi dibedakan dari umum.

  • Karakter: Desentralisasi moderasi — kebebasan + risiko.


Ringkasan Perbandingan Singkat

Platform Filter Otomatis Moderasi Manual Akses Dewasa Karakter Umum
BBS/Usenet ❌ Tidak ada ✅ Manual komunitas Bebas total Anarki awal internet
Facebook ✅ AI + Hashing ❌ Dilarang total Ramah keluarga
Instagram ✅ AI (visual) ❌ Dilarang Estetika & aman
Twitter/X ✅ Label otomatis ⚠️ Diperbolehkan (berlabel) Paling longgar
YouTube ✅ AI + Age Restrict ⚠️ Mode terbatas Edukasi/iklan
TikTok ✅ Sangat kuat ❌ Diblok total Ketat & reaktif
Reddit ✅ NSFW tag ✅ Komunitas ⚠️ Ada area 18+ Semi-bebas
Telegram ❌ Minimal ⚠️ Admin grup ⚠️ Bebas Risiko tinggi
OnlyFans ✅ Verifikasi ID ✅ Dewasa legal Legal & aman
Threads ✅ Ketat ❌ Tidak boleh Aman, steril

Kesimpulan Tren

  • 1980–2000: tanpa filter, kebebasan absolut.

  • 2000–2010: moderasi manual + keyword blocking.

  • 2010–2020: AI visual + hash detection (PhotoDNA).

  • 2020–2025: integrasi AI, verifikasi umur, dan regulasi hukum (DSA, Age Check).

  • Arah ke depan: age assurance berbasis privasi (tanpa unggah KTP), AI kontekstual, dan integrasi filter antarplatform global.

Komentari Tulisan Ini
Tulisan Lainnya
PONDOK PESANTREN TERTUA DI INDONESIA

Daftar nama-nama Pondok Pesantren yang berumur diatas 1 Abad PONDOK PESANTREN TERTUA DI INDONESIA 1. Pondok Pesantren Al-Kahfi Somolangu, Kebumen (1475) 2. Pondok Pesantren Mojosari

24/10/2025 07:33 - Oleh Administrator - Dilihat 163 kali
PENGUMUMAN HASIL SELEKSI CALON PESERTA DIDIK BARU MTs MA’ARIF NU 01 SIDAREJA TAHUN PELAJARAN 2025/2026

  SK Penerimaan PPDB 2025-2026   KEPUTUSAN KEPALA MADRASAH Nomor: 056/MTs.NU.01/VII/2025 TENTANG PENGUMUMAN HASIL SELEKSI CALON PESERTA DIDIK BARU MTs MA’ARIF

07/07/2025 10:28 - Oleh Administrator - Dilihat 326 kali
Brosur PPDB MTs Ma'arif NU 01 Sidareja TP.2025/2026

 Download brosur Download banner QRcode PPDB

15/03/2025 09:13 - Oleh Administrator - Dilihat 855 kali
Tata cara mengisi formulir online sistem PPDB

Tata cara daftar akun dan mengisi formulir online pendafataran 1. Akses situs pendaftaran, klik https://ppdb.mtsnu1sdr.sch.id/ 2. Membuat akun baru calon pendaftar, gunakan nom

13/03/2025 11:04 - Oleh Administrator - Dilihat 1013 kali
PPDB TP.2025/2026 dan Penerimaan Santri Baru

Ketentuan PPDB MTs Ma'arif NU 01 Sidareja TP. 2025/2026 Formulir online dibuka pada tanggal 26 Mei - 21 Juni 2025.  Penyerahan berkas dan mengikuti tes akademik tanggal 23 Ju

10/03/2025 10:19 - Oleh Administrator - Dilihat 6604 kali